PEKANBARU, KitaRiau.com – Masyarakat Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru menyampaikan dukungan untuk kemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 1 Abdul Wahid – SF Hariyanto.
Para pendukung beramai-ramai datang ke lokasi mengetahui kehadiran SF Hariyanto.
Berikutnya mereka mengikuti jalan santai di Jalan Cipta Karya, Sialang Munggu. Rute jalan santai dimulai dari gapura utama komplek serta finish di lapangan bola Trans Jasa Industri.
Setelah jalan santai, ribuan pendukung ikut senam sehat bersama. SF Hariyanto yang hadir langsung terlihat diserbu pendukung untuk berfoto salam 1 jari sebagai nomor urut paslon tersebut.
Wendri Tanjung, tokoh masyarakat setempat, Wendri Tanjung mengaku hadir untuk memberikan dukungannya. Menurutnya, jasa SF Hariyanto selama menjabat Pj Gubernur sangat dirasakan masyarakat di Cipta Karya.
“Pak SF Hariyanto ini sangat berjasa untuk Cipta Karya. Beliau saat menjabat sebagai Pj Gubernur membangun jalan kami yang sudah bertahun-tahun tidak ada tersentuh perbaikan,” ungkapnya, Ahad (3/10/24).
Saat SF menjabat, Jalan Cipta Karya dan sejumlah ruas jalan dalam kota di Pekanbaru diperbaiki. Bahkan, menurutnya kebijakan yang diambil SF Hariyanto saat itu bisa dirasakan langsung masyarakat.
“Jalan ini kalau di Pekanbaru paling penting. Banyak jalan bertahun-tahun tak diperbaiki, jalan berlubang, anak sekolah jatuh, kondisi kalau hujan banjir. Tapi tidak ada perbaikan yang dilakukan dan setelah SF Hariyanto ini menjabat baru diperbaiki semua,” kata Wendri.
Sementara itu, Cawagub Riau SF Hariyanto mengatakan saat ia menjabat Pj Gubernur Riau, memang sempat meninjau ruas Jalan Cipta Karya.
“Saat kami meninjau Cipta Karya waktu itu, ada beberapa titik yang lubangnya dalam-dalam sehingga kalau hijau terjadi genangan air.
Pada saat itu, saya membuat diskresi untuk menuntaskan beberapa ruas jalan di Pekanbaru, total ada 22 ruas jalan, termasuk Jalan Cipta Karya. Jadi bukan cuma janji, tapi sudah terbukti,” terang SF.
Selanjutnya ia berpesan kepada RT/RW untuk sekali dalam satu bulan melakukan gotong royong membersihkan parit atau drainase.
“angan sepenuhnya diserahkan ke Pemko Pekanbaru. Karena biaya pembangunan jalan itu mahal, kalau parit tersumbat maka air akan melimpah ke jalan. Sedangkan aspal itu takut dengan air,” tambahnya.
