PEKANBARU, KitaRiau.com – Debat pertama Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau lalu mendapatkan banyak kritik dari sejumlah pihak dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang menilai debat keluar dari substansi tema termasuk sorotan dari tim perumus debat.
Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal berharap, debat kedua pada 17 November 2024 mendatang, Paslon Cagub – Cawagub menyampaikan program dan gagasan.
“Harapan kami gagasan yang dimunculkan, program yang disampaikan Paslon,” katanya.
Alnof memandang, debat merupakan bagian dari kampanye Paslon yang disaksikan langsung juga dinilai oleh masyarakat luas.
“Debat ini dapat memberikan input bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya nanti di Pilkada 27 November 2024,” ujarnya.
Ketua Bawaslu menyebut, isi debat Paslon sebaiknya berisi tentang visi, misi dan program.
“Bukan hal-hal atau statemen yang berbau ejekan, pencitraan negatif dan hal-hal yang mengarah kepada hasutan,” tambahnya.
Ketua tim perumus debat ke-2 kandidat Pilkada Riau Panca Setyo Prihatin melihat pelaksanaan debat pertama Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau masih jauh dari substansi tema yang diangkat.
“Masyarakat belum melihat apa isinya, Karena Pertanyaan kurang konkret juga, dengan jawaban satu setengah menit tidak bisa dengan pertanyaan bersayap,” terang Panca.
Masing-masing pasangan calon belum bisa memberikan jawaban yang sesuai dan solusi atas persoalan, sehingga masyarakat belum sepenuhnya menangkap kesimpulan dan pesan dari Debat pertama Paslon Cagub – Cawagub Riau.